CSR Perusahaan PT Indofood Sukes Makmur tbk
Pengertian
CSR (Corporate Social Responsibility)
Menurut konsep signal theory menyatakan bahwa
perusahaan memberikan sinyal-sinyal kepada pihak luar perusahaan dengan tujuan
meningkatkan nilai perusahaan. Selain informasi keuangan yang diwajibkan
perusahaan juga melakukan pengungkapan yang sifatnya sukarela. Salah satu dari
pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahan adalah pengungkapan CSR
pada laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan CSR ini merupakan sebuah sinyal
positif yang diberikan oleh perusahaan kepada pihak luar perusahaan yang
nantinya akan direspon oleh stakeholder dan shareholder melalui
perubahan harga saham perusahaan dan perubahan laba perusahaan.[1]
Corporate Social Resposibility adalah mekanisme bagi suatu
perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholder, yang
melebihi tanggungjawab sosial di bidang hukum[2]. Pendapat Friedman dalam
Suharto (2008) menyatakan bahwa tujuan utama korporasi adalah memperoleh profit
semata semakin ditinggalkan. Sebaliknya konsep triple bottom line (profit,
planet, people) yang digagas oleh John Elkington makin masuk ke dalam mainstream
etika bisnis.[3]
Pada dasarnya, CSR merupakan tanggung jawab perusahaan
terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders), dan juga tanggung
jawab perusahaan terhadap para pemegang saham (shareholders). Sebenarnya
hingga pada saat ini mengenai pengertian CSR masih beraneka ragam dan memiliki
perbedaan defenisi antara satu dengan yang lainnya. Secara global bahwa CSR
adalah suatu komitmen perusahaanmemiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan
berkelanjutan”, dimana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan
juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun
untuk jangka panjang.
Defenisi CSR menurut Edi Suharto, adalah
“kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit)
bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet)
secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan
profesional”.Defenisi CSR menurut Ismail Solihin, adalah “salah satu dari
bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan (stakeholders)”.[4]MenurutGunawan
Widjaja dan Yeremia Ardi Pratama CSR belum mendefenisikan CSR dengan pendapat
sendiri, tetapi dalam buku tersebut mendefenisikan CSR merujuk kepada isi Pasal
1 Butir 3 UUPT, dimanabahwa TJSL merupakan suatu kewajiban.Sehubungan dengan
itu, 3 (tiga) defenisi CSR sebagai berikut:
·
Melakukan
tindakan sosial (termasuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, lebih dari
batas-batas yang dituntut dalam peraturan perundang-undangan.
·
Komitmen
usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal, dan berkontribusi
untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup karyawan
dan keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat yang lebih luas, dan
·
Komitmen
bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja
dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas
setempat (local) dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup.[5]
CSR (Corporate Social Responsibility) berhubungan
erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, dimana ada argumentasi bahwa
suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya
tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan
atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Contohnya PT.
Telkom mengadakan beragam program CSR (Corporate Social Responsibility) melalui
program kemitraan community Telkom Development center Surabaya dalam
pemberdayaan usaha-usaha kecil seperti usaha pengrajin batik Jetis Sidoarjo,
memberikan perizinan kepada usaha kecil para pedagang kaki lima di sekitar
wilayah PT. Telkom Surabaya.
Fungsi
CSR (Corporate Social Responsibility)
Fungsi CSR (Corporate Social
Responsibility)
adalah untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sosialnya dan lingkungan perusahaan. Sehingga Program-program
CSR (Corporate Social Responsibility) yang dibuat adalah kegiatan yang
baik disusun berdasarkan rencana kerja selama kurun waktu tertentu maupun
proposal/surat penawaran kerja sama yang sesuai dengan program kerja dan telah
disetujui pimpinan. Mereka yang disebut sebagai penerima program CSR (Corporate
Social Responsibility) adalah pihak yang menikmati atau menerima
program-program CSR (Corporate Social Responsibility). Maka dari itu,
yang bisa menjadi Calon Penerima Bantuan dari Program
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah masyarakat/ instansi/
lembaga dll yang mengajukan rencana kerja (proposal) dan memenuhi kriteria
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan telah melalui proses seleksi
(evaluasi) oleh fungsi CSR (Corporate Social Responsibility). Proposal
disini didefinisikan sebagai permohonan kerjasama atau bantuan yang diajukan
oleh pemohon (masyarakat/Lembaga/Instansi dll) kepada Perusahaan.
Peran
CSR (Corporate Social Responsibility)
Menurut The World Business Council for Sustainable
Development(WBCSD), Corporate Social Responsibility atau tanggung
jawab sosia lperusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk
memberikankontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja samadengan
para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitassetempat
maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupandengan cara yang
bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untukpembangunan.Pertanggungjawaban
sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporanyang disebut Sustainability
Reporting. Sustainability Reporting adalahpelaporan mengenai kebijakan
ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dankinerja organisasi dan produknya di
dalam konteks pembangunanberkelanjutan (sustainable development). Sustainability
Reporting meliputipelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh
sosial terhadapkinerja organisasi.
CSR
yang dilakukan oleh INDOFOOD, ini dilakukan supaya perusahaan ini dapat lebih
dekat dengan masyarakat maka dari itu perusahaan melakukan CSR, Sepanjang tahun
2011, Indofood terus melanjutkan program tanggung jawab sosial (Corporate
Social Responsibility atau “CSR”) yang merefleksikan misi Perseroan yakni
“Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan”. Landasan tujuan yang digunakan dalam melaksanakan program CSR
Perseroan adalah: Menciptakan Hidup Yang Lebih Baik Setiap Hari, yang kemudian dituangkan
ke dalam lima pilar CSR yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi
Aktif Dalam Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai Ekonomi, Menjaga Kelestarian
Lingkungan, dan Solidaritas Kemanusiaan.
Berikut
program-program yang dilakukan oleh indofood:
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood
meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam pembangunan sumber daya manusia.
Dukungan Perseroan diwujudkan dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat
untuk mengikuti pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan
pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.
Beasiswa
Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Setiap
tahun Perseroan memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang berprestasi.
Selama tahun 2011, sekitar 1.570 anak–anak telah memperoleh bantuan beasiswa
yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Melalui bantuan pendidikan ini, Perseroan ingin mendorong siswa yang merupakan
putra putri dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali potensi diri.
Lebih dari 15.000 anak karyawan telah menerima beasiswa ini.Bekerjasama dengan
Yayasan Karya Salemba Empat, sepanjang tahun 2011 Indofood juga memberikan
beasiswa kepada 226 mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia
yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi
Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember dan Universitas Andalas. Para mahasiswa berprestasi dari
keluarga yang kurang beruntung tersebut memperoleh bantuan beasiswa untuk
kebutuhan uang kuliah, biaya buku, internet dan pemondokan. Selain itu,
Indofood juga menyediakan tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi yang
akan menyelesaikan skripsi dan tugas akhir. Para penerima beasiswa dibekali
dengan pelatihan kepemimpinan melalui kegiatan Indofood Leadership Camp, yang
bertujuan meningkatkan kreativitas, membangun percaya diri, sikap disiplin dan
jiwa kewarganegaraan yang positif. Masing–masing penerima BISMA juga memperoleh
kesempatan pengembangan karir melalui pelatihan soft skills dalam bentuk
program orientasi kerja, dan program magang.Di tahun 2011, program BISMA
berhasil meraih apresiasi dan penghargaan secara nasional dengan diterimanya
penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Dimulai
sejak tahun 1998, IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk kegiatan
penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas
pangan, serta penganekaragaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan
nasional. Dari sebanyak 700 proposal riset di bidang diversifikasi pangan dan
ketahanan pangan yang diterima Perseroan selama tahun 2011, sebanyak 38 program
riset memenuhi syarat untuk menerima dana bantuan setelah melalui proses
evaluasi intensif oleh dewan pakar yang terdiri dari 8 orang ahli terkemuka di
bidang teknologi dan industri pangan.
Setiap
tahun, dipilih tema yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang
terjadi dalam masyarakat. Bantuan diberikan kepada para mahasiswa strata–1 yang
sedang menyelesaikan skripsinya. Beberapa hasil riset diharapkan dapat
dikembangkan lebih lanjut, antara lain ”Pemanfaatan Umbi Garut Untuk Pembuatan
Plastik Biodegradable” serta “Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Genotip
Kedelai (Glycine max L) Berbiji Besar Pada Taraf Cekaman Kekeringan”,
merupakan topik–topik riset yang berpotensi memberikan manfaat positif bagi
masyarakat. Selama tahun 2011, tiga makalah riset lainnya telah diikutsertakan
dalam kompetisi internasional. Prestasi ini membuktikan bahwa riset–riset
Indonesia dapat memenuhi standar internasional.
Program Bantuan Sarana Pendidikan
·
Guna
mendukung pendidikan, SIMP, salah satu anak perusahaan Indofood mengelola
sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang meliputi Sekolah
Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sekolah–sekolah tersebut kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas
termasuk laboratorium komputer dan biologi, perpustakaan, serta fasilitas olah
raga dan ekstra kurikuler seperti perangkat drum band. Pada tahun 2011 SIMP
melakukan penambahan 22 ruang kelas pada sekolah–sekolah yang dikelolanya.
·
Anak
perusahaan tidak langsung Perseroan lainnya, Lonsum juga membangun telah
membangun tiga sekolah baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di
Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Lonsum secara konsisten juga
membantu sembilan sekolah negeri yang berada di wilayah perkebunan. Jumlah
seluruh murid yang merupakan anak dari karyawan maupun masyarakat yang tinggal
di sekitar perkebunan adalah sebanyak 7.339 anak didik.
·
Perhatian
Indofood bagi pendidikan anak–anak petani kentang yang merupakan mitra usaha
binaan diwujudkan dalam bentuk pembangunan perpustakaan dan arena bermain di
Pangalengan dan Kertasarie, Jawa Barat
·
Indofood
juga memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–anak usia Pra
Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlokasi di sekitar kantor
Indofood di seluruh Indonesia. Indofood juga melengkapi sarana taman bermain
anak–anak bagi sekolah–sekolah tersebut. Bekerja sama dengan Indonesian
Heritage Foundation, Perseroan mendidik para guru Sekolah Dasar di Jempang,
Sumatra Utara untuk membantu mereka dalam mengaplikasikan model pendidikan
holistik, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada awal
perkembangan anak.
·
Pada
tahun 2011, guna membantu memberikan pendidikan multi kultur kepada anak–anak
sejak dini, Indofood membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara ke
ratusan perpustakaan sekolah dasar dan menengah pertama di seluruh Indonesia.
Selain itu Indofood juga memberikan kumpulan buku dongeng cerita rakyat
Indonesia yang kaya akan pesan–pesan moral.
Layanan
Mobil Klinik SUN
Sebagai
perusahaan yang menghasilkan produk–produk makanan berkualitas, Indofood
melalui anak perusahaannya yaitu ICBP berupaya untuk ikut memberikan edukasi
mengenai pentingnya peningkatan gizi masyarakat. Melalui SUN Mobil Unit Layanan
Gizi Ibu dan Balita, Indofood menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan
pendidikan nutrisi bagi masyarakat. Unit–unit mobil tersebut dilengkapi dengan
peralatan Ultrasonography untuk memonitor pertumbuhan bayi selama masa
kehamilan. ICBP telah menerima Millennium Development Goals (MDG) Award dari
Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, atas partisipasinya
dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu hamil melalui program Mobil Klinik
SUN.
Partisipasi
Aktif dalam Kegiatan Komunitas
Indofood
senantiasa memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat di mana unit
operasional Perseroan berada. Beberapa program Perseroan, di antaranya adalah:
Rehabilitasi
Rumah Tinggal
Bekerja
sama dengan Yayasan Tzu Chi Indonesia, Indofood mendukung program rehabilitasi
rumah–rumah dalam kondisi buruk. Perseroan telah membantu memperbaiki
rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.
Kegiatan
Sosial dan Keagamaan
Perseroan
juga selalu berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial
kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan hari
besar keagamaan.
·
Indofood
Berbagi Kasih, dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan seperti
Ramadhan dan Natal. Kepedulian diwujudkan dalam bentuk pemberian paket produk
dan peralatan sekolah kepada komunitas–komunitas yang membutuhkan.
·
MTQ
adalah program yang dikelola sejak tahun 1974 oleh Lonsum. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi anak–anak karyawan
Indofood dan masyarakat di sekitar area perkebunan.
Setiap
tahun, Perseroan bersama anak perusahaannya juga memberikan sumbangan qurban
untuk memperingati hari Idul Adha yang diberikan kepada masyarakat di sekitar
area operasional Perseroan
Peningkatan
Nilai Ekonomi
Indofood
terus membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para
stakeholders melalui program kemitraan guna meningkatkan dan mendorong
pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. Program kemitraan Indofood ditujukan
bagi keluarga petani, peternak, pengusaha UKM dan masyarakat sekitar.
Kemitraan
dengan Petani
Perseroan
mengembangkan program–program kemitraan pertanian secara berkelanjutan, dengan
para mitra yang terdiri dari petani kentang, singkong, gula kelapa, cabai dan
kelapa sawit. Dalam program kemitraan ini, Indofood memberikan pelatihan,
bimbingan dan pendampingan di bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan
pasca pemanenan komoditas.
Pada
tahun 2011, dilaksanakan pelatihan bagi para petani kelapa sawit di Rambong
Sialang Traning Center (RSTC) bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit
Indonesia (APKASINDO). Program pelatihan yang diadakan selama satu minggu ini
bertujuan meningkatkan produktivitas petani dalam melakukan pengelolaan
perkebunan.
Pemberdayaan
Wanita melalui Program Pojok Selera
Indofood
mendukung program pemberdayaan wanita melalui Program Pojok Selera. Program ini
diperuntukan bagi para istri petani dan keluarga karyawan perkebunan.
·
Pada
tahun 2011, Indofood mengembangkan program kewirausahaan dan pembuatan makanan
berbahan dasar tepung terigu bagi para istri petani singkong di Malangbong,
Jawa Barat; petani cabai di Jember dan Lumajang, serta penderes gula kelapa di
Banyuwangi, Jawa Timur dan petani kentang di Garut, Jawa Barat.
·
Program
pelatihan sejenis juga dilaksanakan untuk para keluarga karyawan dan komunitas
di sekitar Perkebunan Rambong Sialang dan Turagie di Sumatra Utara, Perkebunan
Tirta Agung di Sumatra Selatan, Perkebunan Pahum Makmur di Kalimantan Timur dan
Perkebunan Balombessie di Sulawesi Selatan. SIMP menyelenggarakan kelas–kelas
pelatihan pembuatan makanan bagi ibu rumah tangga yang dikenal dengan SIMP
Bakery and Culinary Center. Selain mendorong pemberdayaan wanita, Perseroan
juga mendukung pengembangan UKM.
·
Indofood
mendukung program Desa Sejahtera melalui pelatihan UKM di Cipule, Karawang,
Jawa Barat yang diikuti oleh 30 mitra UKM. Program tersebut merupakan
kelanjutan program kerjasama dengan SIKIB di Tanjung Pasir, Banten pada tahun
2010.
Program
Mahesa
Sebagai
bagian program berkelanjutan “Feed the World,” Indofood menyumbangkan ternak
kerbau, sapi dan peralatan pertanian bagi komunitas petani, termasuk Karya
Harapan Al–ijabah di Pandeglang, Banten dan kelompok peternak Sarwon Guno di
Desa Hargo Tirto, Yogyakarta.
Program UKM BogasariMelalui Divisi Bogasari, Indofood juga terus mengembangkan
manfaat bagi mitra UKM pemegang Bogasari Mitra Card. Manfaat yang diberikan
berupa program pelatihan, dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit
perbankan serta berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan
kecelakaan. Pada tahun 2011, Perseroan memberikan penghargaan Bogasari SME
Awards 2011 kepada sembilan mitra UKM di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Penerima Bogasari SME Award 2011 merupakan hasil seleksi dari seluruh mitra
binaan Bogasari yang berada di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk.
(IDX: INDF)
merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta,
Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus
1990 oleh Sudono
Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari
1994 menjadi Indofood
Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam
beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total
food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan
proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
·
1968 - PT Lima Satu Sankyu
(selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan, pertama
kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia.
·
1970 - PT Sanmaru Foods
Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan
Jangkar Jati Group.
·
1972 - PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
·
1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan
dan mulai memproduksi Sarimi.
·
1984 - PT Sarimi Asli Jaya
diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT
Indofood Interna Corporation.
·
1986 - PT Supermi Indonesia
diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui anak perusahaannya PT
Lambang Insan Makmur.
·
1987 - PT Sanmaru meluncurkan mi
instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
·
1989 - PT Sanmaru mengakuisi PT Sari
Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi bermerek SUN.
·
1990 - PT Sanmaru membentuk perusahaan
patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994
bernama PT Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan
seperti Chitato, Chiki, Cheetos dan Jetz yang kemudian pada tahun 2000an
disusul dengan Lay's dan Qtela.
·
1990 - Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma.
·
1992 - PT Sanmaru melalui anak
perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh sahamnya oleh Salim Group.
·
1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan
PT Sanmaru membentuk perseroan dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk.
·
1994 - PT Panganjaya Intikusuma
berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
·
1995 - Mengakuisisi pabrik
penggilingan gandum Bogasari.
·
1997 - Mengakuisisi 80% saham
perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
·
2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai
produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek Indofood membentuk perusahaan
patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia,
mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
·
2006 - Mengakuisisi 55% saham
perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
·
2007 - Mencatatkan saham Grup
Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
·
2008 - Mengakuisisi 100% saham
Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto,
sebuah perusahaan dairy terkemuka.
·
2009 - Memulai proses
restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan
penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek
(CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
·
2010 - Menyelesaikan restrukturisasi
internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup
CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran
Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte.
Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.
·
2011 - Pada bulan Januari 2011, PT
Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi,
PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya
dengan status perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak
langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada 9
Juni 2011.
·
2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP meninggal dunia di
Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah
satu produk mi instan dari Indofood, Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya
yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.
·
2013 - Menyelesaikan akuisisi PT
Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi,
7 Up dan sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh
PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang
masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP.
·
2014 - Indofood masuk ke bisnis
minuman bernama Indofood Asahi dan mulai mengimpor dua merek minuman dari
Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte dan mengakuisisi merek air mineral
Club dari PT Tirta Bahagia.
Alfia, http://alfia08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/peranan-csr-dalam-pengembangan-masyarakat/
http://karyatulisilmiah.com/makalah-pengertian-csr-corporate-social-responsibility/