Selasa, 14 April 2015

TUGAS I PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



Nama          : Mutiara Wahyu Sekartaji
Kelas           : 2EA26
NPM           : 16213247

Tugas I Pendidikan Kewarganegaraan
1.      Jelaskan mengapa ideologi pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi sosialisme maupun liberal!
Jawab :  Karena Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Pancasila merupakan ideologi nasional negara Indonesia. Secara umum ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan, kemanan, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.Makna ideologi di Indonesia tercermin pada falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Karena, Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia di yakini paling benar. Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945, walaupun UUD 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan (amandemen), Pancasila tetap menduduki posisi sebagai ideologi nasional dalam UUD 1945. Ideologi berasal dari Kata Yunani Idein artinya melihat dan logia yang berarti kata, ajaran. Ideologi secara praktis diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai- nilai dan tujuan- tujuan serta sarana- sarana pokok untuk mencapainya.Jika diterapkan untuk negara, maka ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan- gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, sosial maupun dalam kehidupan bernegara.

2. Terkadang identitas nasional bersebrangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya saudara mengharmoniskan kedua hal tersebut sehingga berjalan berdampingan?
Jawab : Menurut saya mengharmoniskannya dengan cara menghilangkan sifat egois yang ada didalam diri kita, dan lebih mementingkan kepentingan bersama. Selain itu dengan cara menghargai dan menghormati masing-masing kepribadian individu. Dengan kita terbiasa berpikir demikian, maka rasa nasional itupun lahir sendirinya didalam diri kita