Kelas : 3EA26
NPM : 16213247
TUGAS PERILAKU KONSUMEN VIII
1. Kepribadian
Kepribadian didefinisikan
sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan
bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Penekanan dalam definisi
ini adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kewajiban yaitu
kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus
yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Kepribadian cenderung
mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang
mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di
mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu. Karena itu,
identifikasi teerhadap karakteristik kepribadian khusus yang berhubungan dengan
perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi segmentasi pasar
perusahaan.
Sifat-sifat Dasar Kepribadian :
Sifat-sifat Dasar Kepribadian :
1) Kepribadian mencerminkan
perbedaan individu
Karena karakterisitik dalam
diri yang memebentuk kepribadian individu me rupakan kombinasi unik berbagai
faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama. Kepribadian
merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita untuk menggolongkan
konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa
sifat.
2) Kepribadian bersifat
konsisten dan bertahan lama
Suatu kepribadian umumnya
sudah terlihat sejak manusia berumur anak-anak , hal ini cenderung akan
bertahan secara konsisten membentuk kepribadian ketika kita dewasa. Walaupun
para pemasar tidak dapat merubah kepribadian konsumen supa ya sesuai dengan
produk mereka, jika mereka mengetahui, mereka dapat berusaha me narik perhatian
kelompok konsumen yang menjadi target mereka melalui sifat-sifat relevan yang
menjadi karakteristik kepribadian kelompok konsumen yang bersangku tan.
Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka s
ering sangat bervariasi karena berbagai faktor psikologis, sosiobudaya,
lingkung an, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.
3) Kepribadian dapat
berubah
Kepribadian dapat mengalami
perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Karena adanya berbagai peristiwa
hidup seperti kelahiran, kematian, dan lain sebagainya. Kepribadian seseorang
berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi
tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses menuju ke kedewasaan secara
berangsur-angsur.
2. Nilai-nilai individu
Nilai
(value) merupakan kata sifat yang selalu terkait dengan benda, barang, orang
atau hal-hal tertentu yang menyertai kata tersebut. Nilai adalah sebuah konsep
yang abstrak yang hanya bisa dipahami jika dikaitkan dengan benda, barang,
orang atau hal-hal tertentu. Pengkaitan nilai dengan hal-hal tertentu itulah
yang menjadikan benda, barang atau hal-hal tertentu dianggap memiliki makna
atau manfaat.
a.
Peran Nilai
Dalam bidang studi perilaku
organisasi memahami nilai-nilai personal karyawan bukan merupakan pilihan
melainkan menjadi keharusan bagi para manajer karena nilai-nilai personal
merupakan landasan untuk memahami sikap dan perilaku karyawan. Ketika seseorang
bergabung dengan sebuah organisasi, Ia juga membawa serta nilai-nilai
personalnya. Artinya, seseorang telah memiliki kriteria mana yang seharusnya
dan mana yang tidak seharusnya; mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang
benar dan mana yang dianggap salah. Dengan kata lain, setiap orang yang
bergabung dengan sebuah organisasi pasti tidak pernah bebas nilai (value free)
sehingga dalam menjalankan pekerjaannya seseorang lebih memilih prilaku atau
outcome tertentu yang sesuai dengan tata nilainya dibandingkan dengan perilaku
atau outcome lainnya. Hal ini bisa diartikan pula bahwa dalam batas-batas
tertentu nilai personal seseorang seringkali membatasi seseorang untuk
bertindak obyektif atau rasional.
b.
Tipe Nilai
Jika Rokeach membedakan nilai
menjadi dua – terminal dan instrumental value, Allport dan teman-teman membuat
kategorisasi nilai dengan cara berbeda, yaitu:
1.
Nilai teoritik. Nilai-nilai teoritik
memberi tempat yang sangat tinggi terhadap upaya mencari kebenaran (discovery
of truth) melalui pendekatan kritis dan rasional.
2.
Nilai ekonomik. Menekankan pentingnya
nilai guna dan kepraktisan
3.
Nilai estetika. Memberi penghargaan yang
tinggi terhadap bentuk dan harmoni
4.
Nilai sosial. Memberi perhatian yang
tinggi terhadap kepentingan masyarakat
5.
Nilai politik. Memperoleh kekuasaan
(power) dan mampu mempengaruhi banyak orang merupakan indikator dari nilai
politik
6.
Nilai religi. Menjunjung tinggi
aturan-aturan agama
c.
Konflik Nilai
Organisasi adalah tempat bertemunya
berbagai macam konsep nilai – nilai masyarakat (societal values), nilai institusi
(institutional values), nilai organisasi (organizational values), nilai kerja
(work values), nilai profesi (professional values) dan nilai personal (personal
values). Akibat langsung dari bertemunya konsep nilai tersebut adalah
kemungkinan terjadinya perbedaan antara satu konsep nilai dengan konsep nilai
yang lain. Oleh karena itu konflik nilai sering tidak bisa dihindarkan. Tiga
diantaranya akan mendapat perhatian pada KB ini yaitu intrapersonal conflict,
interpersonal conflict, dan konflik antara nilai individu dengan nilai
organisasi. Ketiga jenis konflik nilai ini masing-masing bersumber pada diri
orang tersebut, hubungan antar manusia dan hubungan antara person dengan
organisasi.3. Konsep gaya hidup dan pengukurannya
Gaya hidup adalah konsep yg lebih baru dan lebih mudah terukur dibandingkan kepribadian Beberapa definisi gaya hidup menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut :
a. Gaya hidup didefinisikan sebagai
pola dimana orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya (Engel, Blackwell dan
Miniard, 1995).
b. Gaya hidup mencerminkan pola
konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia menggunakan
waktu dan uang (Solomon, 1999).
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana
seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan
nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang
menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik
individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan
berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian.
Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan
uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan
konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik
pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat,
dan opini dari seseorang opini dari seseorang. Gaya hidup biasanya tidak
permanen dan cepat berubah. Seseorang mungkin dengan cepat mengganti model dan
merek pakaiannya karena menyesuaikan dengan perubahan hidupnya.
Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi
perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi
atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang
diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah
tangga. Kasali (1998) menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di
masa depan, yaitu penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan
semakin tua, melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah
anggota keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang
bekerja, penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau
Jawa tetap terpadat.
4. Pengukuran ganda perilaku individu
Pengukuran ganda perilaku individu digunakan di dalam
analisis perilaku konsumen.Kepribadian mempunyai efek atas pembelian, namun
gaya hidup memiliki efek yang lebih besar.Tentu saja sumber daya seperti
pendapatan dan waktu juga memberikan efek yang penting. Ancangan elektrik
terhadap gaya hidup adalah yang paling praktis untuk mengembangkan
strategi pemasaran.Tujuannya adalah mengerti konsumen sebaik mungkin.
Sumber:
http://iqbalkhoziana.blogspot.co.id/2014/11/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup-dalam.html
aisyahnurrohmah.blogspot.co.id/2014/01/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar